Global Finance

24hour-open.blogspot.com

Kontraksi Ekonomi Amerika Kuartal Kedua Lebih Kecil Dari Perkiraan; PMI (01 Agustus 2009)


Kontraksi ekonomi Amerika berkurang sangat signifikan pada kuartal kedua tahun ini dibanding konraksi pada kuartal pertama. Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan Amerika kemarin mengumumkan Gross Domestic Product (GDP), yang merupakan ukuran total nilai produksi barang dan jasa di wilayan Amerika, pada kuartal kedua tahun ini turun 1.0% (annual) setelah terkontraksi 6.4% pada kuartal pertama (revisi). Dengan penurunan tersebut, produksi di Amerika tersebut merupakan penurunan selama 4 kuartal berturut-turut, untuk pertama kalinya sejak dimulainya pencatatan tahun 1947. Namun kontraksi tersebut jauh lebih kecil dibanding median forecast polling Reuters yang memperkirakan kontraksi 1.5%.

BEA menekankan bahwa estimasi peningkatan kuartal pertama didasari oleh sumber data yang tidak komplit atau ditujukan bagi revisi selanjutnya oleh agen-agen sumber berita. Estimasi permulaan (preliminary estimate) kuartal kedua, didasarkan pada data lebih komprehensif, jelas BEA. Kontraksi dalam real GDP pada estimasi permulaan kuartal kedua tersebut merefleksikan kontribusi negatif dari nonresidential fixed investment, personal consumption expenditures (PCE), residential fixed investment, private inventory investment, dan exports yang sebagian terimbangi oleh kontribusi positif dari pengeluaran belanja pemerintah federal dan negara bagian, dan belanja pemerintah lokal. Import, yang merupakan faktor pengurang dalam kalkulasi GDP justru mengalami penurunan.

BEA menyatakan penurunan GDP kuartal kedua yang jauh lebih kecil dibanding pada kuartal pertama merefleksikan penurunan yang lebih kecil dalam nonresidential fixed investment, eksport, dan dalam private inventory investment, peningkatan belanja pemerintah federal, pemerintah negara bagian, dan pemerintah lokal, dan penurunan lebih kecil dalam residential fixed investment yang sebagian terkurangi oleh penurunan import serta penurunan PCE. Menurut BEA, Real nonresidential fixed investment turun 8.9% pada kuartal kedua dibanding penurunan 39.2% pada kuartal pertama. Investasi dalam nonresidential structures turun 8.9% dibanding penurunan 43.6% pada kuartal pertama. Residential investment yang merupakan pokok dari resesi terpanjang sejak Great Depression, turu 29.3% pada periode April - Juni setelah turun 38.2% pada kuartal pertama.

Business inventories terus menyeret keseluruhan GDP, turu dengan penurunan terbesar sepajang sejarah sebesar $141.1 milyar pada kuartal kedua seiring langhkah perusahaan-perusahaan memangkas produksi barang-barang baru guna mengurangi persediaan produk-produk yang belum terjual di gudang. Inventories turun $113.9 milyar pada kuartal pertama. Di luar invetories, GDP terkontraksi 0.2% pada kuartal kedua dibanding kontraksi 4.1% pada kuartal pertama. Instrumen lainnya, ekspor turun 7.0% setelah turun 29.9% pada kuartal pertama. Laporan BEA selangkapnya dapat diakses melalui situs resmi BEA di www.bea.gov.

Namun cerahnya outlook ekonomi Amerika masih dibayangi oleh turunnya Belanja konsumen (consumer spending), yang memberi kontribusi sekitar 70% aktivitas ekonomi Amerika. Consumer spending kuartal kedua dilaporkan turun 1.2% setelah meningkat 0.6% pada pertama. Penurunan tersebut lebih besar dibanding perkiraan ekonom yang memperkirakan turun 0.5%. Belanja turun 2% sejak level tertingginya pada akhir 2007, penurunan terbesar sejak turun 2.4% saat resesi tahun 1980. Analis menyatakan perlu untuk menempatkan hal tersebut dalam perspektif. Analis melihat beberapa indikasi konsumen mulai stabil, tentunya, pemotongan pajak yang termasuk dalam langkah pemulihan telah membantu konsumen lebih percaya diri.

Selain berkurangnya kontraksi ekonomi kuartal kedua, cerahnya outlook ekonomi Amerika dibuktikan dengan meningkatnya aktivitas bisnis di kawasan Midwest yang meningkat lebih besar dari perkiraan. Barometer aktivitas bisnis The ISM’s National Association of Purchasing Management-Chicago PMI bulan Juli meningkat menjadi 43.4 dari 39.9 pada bulan Juni, lebih tinggi dibanding perkiraan ekonom sebesar 43.0.

Meningkatnya aktivitas bisnis Chicago yang merupakan barometer aktivitas bisnis Amerika secara umum membuktikan bahawa resesi di negara ekonomi terbesar tersebut semakin mendekati akhir. Bagi investor di pasar finansial meningkatnya outlook ekonomi Amerika dipandang sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan atas aset-aset dengan imbal hasil lebih tinggi (risk appetite) dan melepas aset-aset maupun mata uang aman. Kembali meningkatnya minat investor terhadap aset-aset beresiko menekan US dollar melemah terhadap segenap mata uang utama lainnya termasuk terhadap yen. Indeks dollar <=USD> terseret ke level terendah sejak pertengahan Desember 2008 ke 78.220. Terhadap mata uang utama lainnya, US dollar melemah ke level terendah pekan terhadap euro lalu ke $1.4279, ke level terendah selama 7 bulan terhadap sterling ke $1.6733, mendekati level terendah pekan lalu terhadap Swiss franc ke 1.0659, dan tepat ke level terendah selama 10 bulan terhadap Aussie ke $0.8338, dan melemah terhadap yen ke ¥91.51.

Post Your Comment

Bookmark and Share

24hour-open.blogspot.com © 2008 Template by Dicas Blogger Supplied by Best Blogger Templates

TOPO  

ss_blog_claim=47e60104227066d1213fd65a935f64ca