Global Finance

24hour-open.blogspot.com

BoE Terpecah Berkenaan Besaran Peningkatan Stimulus QE (20 Agustus 2009)

Anggota Dewan Gubernur BoE terpecah berkenaan besaran seberapa besar penambahan dana untuk digelontorkan kedalam ekonomi Inggris yang tengah terhimpit resesi dalam MPC rate meeting 5-6 Agustus lalu. Keputusan MPC (monetary Policy Committee) meningkatkan anggaran stimulus QE sebesar £50 milyar ternyata hanya didukung oleh 6 dari 9 anggota MPC, sementara 3 anggota lainnya, termasuk Gubernur BoE Mervyn King mengusulkan peningkatan lebih besar. Namun seluruh anggota MPC sepakat dalam memutuskan mempertahankan suku bunga acuannya pada rekor terndah 0.50%. Solidnya suara MPC dalam memutuskan besaran suku bunga mendorong ekspektasi bahwa suku bunga Inggris akan bertahan pada rekor terendahnya hingga tahun depan.

Dalam minutes atas MPC rate meeting 5-6 Agustus lalu yang disampaikan kemarin BoE menyatakan 3 anggota MPC; Mervyn King, Timothy Besley dan anggota baru David Miles mengusulkan penambahan yang lebih besar bagi stimulus QE dengan penambahan £75 milyar menjadi £200 milyar. 3 anggota MPC tersebut berhadapan dengan 6 anggota lainnya (Charles Bean, Paul Tucker, Kate Barker, Spencer Dale, Paul Fisher, dan Andrew Sentence) yang mengusulkan penambahan £50 milyar yang sekaligus menjadi keputusan BoE. Laporan BoE minutes selengkapnya dapat diakses melalui situs resmi BoE di www.bankofengland.co.uk.

Kekalahan Mervyn King dalam pemungutan suara di MPC meruapakan kekalahan ketiga sejak bergabung dalam MPC Juli 2003 lalu dan untuk pertama kalinya dia kalah saat mengajukan usulan yang lebih besar. King berargumentasi bahwa resiko dari menyediakan stimulus yang lebih besar – yang dilakukan dengan membeli lebih banyak surat utang pemerintah – lebih kecil dibanding menyediakan lebihs sedikit dana, dan penambahan likuiditas dapat lebih mudah dibersihkan. Argumen tersebut betentangan dengan usulan peningkatan yang lebih moderat yang berargumentasi bahwa resesi talah berlalu dan merupakan suatu ancaman meingkatkan harga asset. Silang pendapat diantara anggota MPC tersebut secara tegas meyakinkan bahwa BoE masih membuka pintu bagi penambahan besaran dana QE labih lanjut.

Namun pihak pemerintah mengesampingkan terpecahnya suara MPC dan menerima pendekatan proaktif bank sentral terhadap QE. Menteri Keuangan Alistair Darling menyatakan hal yang terpenting adalah bahwa mereka (MPC) sepakat untuk menempatkan lebih banyak uang kedalam ekonomi. Hal tersebut, bersama dengan langkah-langkah yang pihak pemerintah lakukan akan membantu Inggris keluar dari resesi dan akan membantu pertumbuhand di masa mendatang.

Tekanan harga

Kabar bahwa beberapa anggota MPC mengingnginkan untuk memompakan lebih banyak uang kedalam ekonomi memaksa orang perpikir, terutama setelah kuatnya data inflasi yang diriis hari Rabu lalu. Tekanan harga di Inggris lebih sulit untuk berkurang dibanding di negara-negara partener perdagangannya. Program Quantitative Easing sebesar £175 milyar atau 12.6% dari GDP, lebih agresif dibanding berbagai ban-bank sentral lainnya. The Federal Reserve Amerika misalnya, pekan lalu yang sepakat untuk menurunkan pembelian aset sementara bank sentra Uni Eropa tidak pernah meningkatkan besaran anggaran QE dalam berbagai bentuk apapun.

Meskipun demikian, BoE yakin bahwa resesi telah melahirkan lebih banyak kemunduran dalam ekonomi untuk manjaga tekanan harga berkurang. Proyeksi yang dirilis hari Rabu lalu menunjukan bahwa inflasi akan bertahan pada 1.42% pada dua tahun mendatang. Apabila suku bunga bertahan pada rekor terendah 0.50% hingga dua tahun mendatang, inflasi diperkirakan sebesar 2.17%, hanya sedikit di bawah BoE sebesar 2.0% Pada saat bersamaan, BoE diperkirakan secara reltif mengalami peningkatan pemulihan, dengan peningkatan ekonomi lebih dari 3% tahun 2011 mendatang.

Post Your Comment

Bookmark and Share

24hour-open.blogspot.com © 2008 Template by Dicas Blogger Supplied by Best Blogger Templates

TOPO  

ss_blog_claim=47e60104227066d1213fd65a935f64ca