Global Finance

24hour-open.blogspot.com

Penurunan Jumlah Tenaga Kerja Kembali Meningkat pada Bulan Juni (03 Juli 2009)

Tren pemulihan pasar tenaga kerja Amerika yang terjadi sejak awal tahun ini kembali terganjal setelah Departemen Tenaga Kerja Amerika mengumumkan penurunan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls) pada bulan Juni meningkat dibanding penurunan bulan sebelumnya. Setelah sempat melonjak ke level tertinggi sejak Oktober 1949 pada Januari lalu dimana ekonomi Amerika kehilangan 741.000 tenaga kerjanya, penurunan jumlah tenaga kerja Amerika berkurang secara bertahap. Bulan Mei lalu, penurunan jumlah tenaga kerja Emerika turun sebanyak 322.000 tenaga kerja atau lebih dari 56% dibanding bulan Januari, penurunan terkecil sejak September 2008.

Biro statistik tenaga kerja (BLS) Departemen Tenaga Kerja Amerika kemarin mengumumkan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian yang dihitung berdasarkan daftar penggajian dari perusahaan-perusahaan swasta maupun instansi-instansi pemerintahan (payrolls) kembali meningkat pada bulan Juni.
Jumlah penduduk yang kehilangan pekerjaannya hingga Juni lalau meningkat menjadi 467.000 tenaga kerja meningkat dari 322.000 tenaga kerja bulan sebelumnya, dan 104.000 orang lebih banyak dibanding median forecast polling Reuters yang memperkirakan turun 363.00 tenaga kerja. Sejak ekonomi Amerika terjerembab kedalam resesi Desembar 2007, 6,46 juta penduduk Amerika kehilangan pekerjaannya, penurunan terbesar dan terpanjang sejak dimulainya pendataan tahun 1939. Seperti pada bulan-bulan sebelumnya, penruuan jumlah tenaga kerja terbesar terjadi di sektor jasa dengan penurunan sebanyak 244.000 tenaga kerja setelah turun 107.000 tenaga kerja bula sebelumnya. Data tenaga kerja (non-farm payrolls) Amerika dapat diakses melalui situs resmi BLS di http://data.bls.gov/.

Tingginya tingkat pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan-perusahaan maupun pemerintahan di Amerika mendorong tingkat pengangguran (unemployment) melonjak ke level tertinggi selama hampir 26 tahun.
BLS melaporkan tingkat pengangguran meningkat menjadi 9.5% dari 9.4% bulan sebelumnya. Tern peningkatan pengangguran Amerika diperkirakan akan terus berlanjut bahkan di saat ekonomi Amerika mulai menunjukan pemulihan. Indikasi tersebut nampak dari data yang dilansir BLS yang menunjukan indeks jam kerja per minggu (average work week) turun menjadi 33.0 dari 33.1 bulan sebelumnya dan rata-rata pendapatan penduduk tidak mengalami perubahan (0.0%). Para pelaku bisnis di Amerika mengurangi tenaga kerjanya secara tajam dengan tujuan untuk melingdungi peruashaannya dari kebangkrutan seiring anjloknya permintaan dari konsumen baik di dalam maupun di luar negeri. Data tingkat pengangguran (Unemployment) Amerika dapat diakses melalui situs resmi BLS di http://data.bls.gov/. Lonjakan tingkat pengangguan juga terjadi di Uni Eropa dimana pengangguran di 16 negara yang menggunakan euro sebagai mata uang tunggal meingkat 9.5%, level tertinggi selama 10 tahun.

Gambaran muram pasar tenaga kerja Amerika lebih jauh berdampak terhadap optimisme pemulihan ekonomi global. Meskipun berbagai sektor ekonomi Amerika menunjukan peningkatan, yang mengindikasikan bahwa ekonomi tengah berada pada pada jalur pemulihan, masih buruknya kondisi pasar tenaga kerja mengindikasikan masih dibutuhkan waktu lebih panjang bagi ekonomi Amerika dan global untuk kembali ke area pertumbuhan.

Terhadap pasar finansial baik di bursa saham maupun di pasar mata uang kembali tertekannya outlook pemulihan ekonomi Amerika menimbulkan kekhawatiran terhadap prospek keuntungan atas aset-aset beresiko termasuk saham. Indeks saham Dow Jones terkoreksi hampir 2.5% dari penutupan hari Rabu. Seperti pada perdagangan-perdagangan sebelumnya (terutama sejak resesi) tertekannya indeks saham Wall Street mendorong investor melepas aset-aset beresiko dan mengalihkan investasinya kedalam aset-aset maupun mata uang aman (risk aversion). Kembali mengingkatnya permintaan terhadap aset-aset maupun mata uang aman menjadi trigger penguatan US dollar setelah terpuruk pada perdagangan sebelumnya. Namun penguatan US dollar tertahan seiring sikap investor yang enggan melakukan transaksi lebih besar menjelang liburan panjang pekan ini. Pasar Amerika akan ditutup pada perdaganagn akhir pekan ini dalam rangka memparingati hari kemerdekaan tanggal 4 Juli.

Post Your Comment

Bookmark and Share

24hour-open.blogspot.com © 2008 Template by Dicas Blogger Supplied by Best Blogger Templates

TOPO  

ss_blog_claim=47e60104227066d1213fd65a935f64ca