Pernyataan Geithner dan Membaiknya Data Ekonomi Amerika Perbaiki Persepsi Pasar Terhadap Ekonomi Amerika (19 Juni 2009)

Berfluktuasi. Kata tersebut memang cukup sering kita dengar untuk menyatakan pergerakan mata uang dunia dan bahakan perekonomian suatu negara seperti yang terjadi dalam 2 hari belakangan ini, dimana kita dapat melihat betapa bervariasinya data ekonomi mempengaruhi perekonomian Amerika. Seperti juga jika kita melihat posisi Dollar Amerika terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya, kita juga akan melihat hal sama.

Pada awal perdagangannya di market Asia kemarin, Dollar memperlihatkan pergerakan melemah terhadap sebagian besar mata uang regional. Hal tersebut tidak terlepas dari memburuknya ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika khususnya jika dilihat dari sektor Finansial dan Perbankan. Keputusan Standart and Poor untuk menurunkan peringkat 18 bank besar di Amerika dinilai sebagai kemunduran di sektor Perbankan Amerika dan terpaksa harus menyeret posisi Dollar Amerika dalam menghadapi mata uang regional.

The Green Back terlihat mengalami penguatan saat berada pada market Eropa. Memburuknya data ekonomi Inggris di sektor Retail terlihat cukup membuat Dollar mengalami penguatan terhadap Poundsterling, apalagi dengan memburuknya peringkat obligasi negara tersebut.
Sedangkan terhadap Euro, Dollar terlihat cukup mengalami perlawanan seiring dirilisnya data SNB Eropa.

Data ekonomi Amerika terlihat kembali bergejolak pada saat perdagangan di market Amerika dibuka semalam. Bukan itu saja, pernyataan Timothy Geithner terlihat juga memperbaiki persepsi pasar terhadap perekonomian Amerika yang berimbas pada membaiknya posisi dollar terhadap beberapa mata uang dunia. Geithner menyatakan bahwa ia melihat adanya perbaikan pada sektor Perbankan dan Finansial Amerika meskipun ekselerasinya belum secepat yang diharapkan. Keyakinan pasar juga semakin membaik saat Geithner kembali menegaskan rencana Obama untuk kembali melakukan reformasi di sektor Perbankan. Hal tersebut cukup membuat pasar bergerak positif, bukan hanya Dollar Amerika, namun juga burasa Wall Street mengalami penguatan dengan membaiknya saham-saham di sektor Finansial dan Perbankan yang sempat mengalami pelemahan pada perdagangan hari sebelumnya.

Data pengangguran Amerika yang dirilis semalam juga memperlihatkan adanya perbaikan. Meskipun terlihat adanya penambaham jumlah pengangguran pada data mingguan, namun untuk data penganguran keseluruhan (Continues Jobless), terlihat adanya penurunan dari data sebelumnya. Hal tersebut dinilai sebagai indikator yang cukup baik untuk memulihkan perekonomian Amerika dengan akan memicu tingkat daya beli masyarakat dan membangkitkan sektor Industri dan perdagangan. Selain itu beberapa data ekonomi lain seperti data manufacture di negara bagian Philadelphia juga terlihat mengalami perbaikan yang secara global juga memperbaiki persepsi pasar terhadap membaiknya perekonomian Amerika.

Dari membaiknya beberapa data tersebut, dan harapan pasar terhadap kebenaran pandangan Geithner, Standart and Poor yang juga sebagai lembaga pemeringkat Internasional semalam terlihat memandang positif terhadap perkembangan yang dicapai Amerika. Jika pernyataan Standart and Poor terlihat berefek negatif terhadap sektor Perbankan dan Dollar Amerika, untuk kali ini pernyataan S&P terlihat memperkuat Dollar Amerika. Bahkan S&P juga menaikkan peringkat Obligasi Pemerintah.

Pada perdagangan akhir pekan ini, beberapa mata uang utama dunia diperkirakan akan kembali mengalami fluktuasi dalam menghadapi Dollar Amerika. Pada market Asian beberapa mata uang regional seperti Yen Jepang akan mengalami tekanan, namun bursa Tokyo dan beberapa bursa utama Asia lainnya diperkirakan akan mengalami perbaikan dengan membaiknya data ekonomi Amerika yang memperbaiki harapan pasar terhadap meningkatnya permintaan barang dari Jepang. Sedangkan pada market Eropa, Dollar Amerika diperkirakan juga dapat mengalami penguatan dengan minimnya data ekonomi yang dirilis untuk dataran tersebut.